
Tentang Manusia
26 September, 2021
•
0 comment {s}
Tentang manusia yang merupakan "Ahsani Taqwiim", khalifah di muka bumi yang diciptakan untuk beribadah kepada Allah.
Tentang manusia, yang Allah sifatkan kikir lagi mudah berkeluh kesah. Manusia itu angkuh, egois, tidak mau kalah, penuh ambisi pribadi, dan hanya inginkan kemudahan atas keperluan kepribadiannya, tidak peduli dengan manusia lainnya.
Mereka mudah berjasa dengan apa yang dilakukannya, merasa paling baik, dan paling banyak berkorban. Mereka tak mampu merasa atau bahkan tak pernah mau tahu tentang perasaan orang lain. Mereka suka sekali mengatur dan menuntut namun sangat jarang untuk berupaya menghargai orang lain.
Manusia akan melupakan 1000 kebaikan yang dilakukan oleh manusia lain atas satu kesalahan kecil yang pernah dibuat. Mereka dzolim. Melelahkan memang berhubungan dengannya, pun akan siap menanggung kecewa atas segala harap padanya.
Di samping itu, banyak juga kutemui segolongan manusia yang amat baik dan peka hatinya, lembut tuturnya, sederhana hidupnya. Ia senantiasa menolong orang lain tanpa ingin diketahui jasanya. Ia ingin sedikit meringankan beban yang diderita sebagian yang lain tanpa ingin disanjung, tanpa pamrih.
Dalam malam-malam panjangnya, ia senantiasa bermunajat, mengharap kemudahan dan kelancaran urusannya pun dengan urusan orang lain di sekitarnya. Ia memohonkan ampun atas segala dosa dirinya dan dosa manusia lainnya. Ada yang tak terlihat kebaikannya di depan banyak orang, tapi justru ia lebih banyak menyentuh hati yang menjadi sebab doa-doa dilangitkan dengan penuh ikhlas dan syukur atas pertemuan dengan manusia tersebut atas kemudahan urusan yang diberikan, atas uluran tangannya.
Mereka mungkin banyak yang tak dikenal di bumi, tapi justru namanya naik dan melesat dengan kencang, riuh disebut dan dikenal oleh penghuni langit atas segala amal-amal rahasia dan doa-doa makbul dari orang-orang yang ia beri bantuan.
Selalu ia berkata, "Wahai hati, semoga selalu terjaga kemurnian niat di segala perbuatannya. Jangan pernah menilai orang lain, karena Allah lah sebaik-baiknya penilai."
***
Aku, kamu, kita adalah bagian dari himpunan semesta bernama manusia itu.Labels: motivasi
Post a Comment