blog follow
Apa yang tak mampu diucapkan oleh lisan, mampu dirasakan oleh hati, dan diterjemahkan melalui tulisan. Selamat bergabung menjadi teman cerita!

Tanpa Arah
Kehidupan Setelah Kematian
Sorot Mata
Tentang Manusia
Tentang Waktu
Cinta
Untuk Yang Tercinta
Pekat
Be The New You
Bintang Fajar

Skin By : Adam Faiz
Edited By : Me
Colour Code : HTML COLOUR
Big Help : Wanaseoby


Perempuan Yang Merugi
25 March, 2022 • 0 comment {s}



Tulisan ini adalah bentuk refleksi diri saya sendiri, sebelum melihat orang lain di luar sana. Bahwasanya, ujian seorang wanita sangat banyak, utamanya ujian terkait hati. Bertemunya diri dengan banyak orang, mampu menjadi cermin tentang bagaimana harus bersikap. Waspadai kriteria berikut.

1. Annanah, perempuan ini dikenal dengan sosok yang mudah mengeluh dan meng-aduh. Setiap apapun masalah yang diberikan, ia selalu mengeluh dan mempertanyakan, "Kenapa harus saya?" seperti beban ujiannya lah yang paling berat. Mengeluh sewajarnya saja. Sisanya berserah dan bersyukur. Ubah sudut pandang dari sudut pandang keluh kesah menuju syukur.

2. Mannanah, perempuan ini suka mengungkit segala kebaikan yang diberikan bagi suaminya. Merasa paling hebat, merasa paling berjasa itu patut diwaspadai, karena bisa jadi dari sanalah timbul bibit-bibit penyakit hati (ujub, sombong, riya'). Padahal sebagaimana kita tahu dalam beramal, prinsip lakukan-lupakan adalah yang terbaik. Kita yang paling pandai dalam mengingat setiap kebaikan orang lain dan keburukan diri sendiri. Hati-hati, pada hati yang mulai meninggi.

3. Hannanah, ia adalah perempuan yang merindukan suami yang lain atau anak dari suami yang lain. Hal ini terjadi pada istri yang ditinggal suaminya baik karena meninggal atau cerai dan lagi-lagi, belum mampu mengeja syukur dari suaminya yang baru dan selalu membandingkan.

4. Haddaqah, biasa dikenal dengan perempuan yang boros dan konsumtif. Allah tak menyukai manusia yang boros dan mereka adalah teman setan, lagi-lagi peran syukur dan qana'ah (merasa cukup) itu sangat bernilai dalam kehidupan berumah tangga. Ia akan menyesuaikan dengan kebutuhannya, mendukung suaminya untuk mencari nafkah yang halal. Tak banyak tuntutan, dan menjadi penyejuk hati akan kesabarannya.

5. Barroqoh, ialah wanita yang gemar bersolek atau dapat diartikan juga dengan pelit. Kecantikannya tak lagi dari usia, tapi pancaran dalam hati yang penuh iman. Bukan menjadi orang yang pelit, justru Rasul anjurkan kita untuk berbagi pada manusia.

6. Syaddaqah, yakni perempuan yang tak mampu menjaga lisannya dari ucapan tercela: membantah, menggunjing, berkata kasar, banyak bicara akan hal yang tidak penting, dsb.

Semoga kita dapat menjadi sebaik2 perhiasan, yang beruntung untuk dimiliki kelak, qurrota a'yun yang meneduhkan, anak yang berbakti, istri yang taat dan shaliha, ibu yang cerdas,...


Labels:



Post a Comment



Older | Newer


Older | Newer