blog
follow
اسلام عليكم
welcome
Apa yang tak mampu diucapkan oleh lisan, mampu dirasakan oleh hati, dan diterjemahkan melalui tulisan. Selamat bergabung menjadi teman cerita!
all
blog archive
Perempuan Yang Merugi
Tanpa Arah
Kehidupan Setelah Kematian
Sorot Mata
Tentang Manusia
Tentang Waktu
Cinta
Untuk Yang Tercinta
Pekat
Be The New You
creditsection
big thanks
Skin By : Adam Faiz
Edited By :
Me
Colour Code :
HTML COLOUR
Big Help :
Wanaseoby
Adakalanya
04 April, 2022 •
0 comment {s}
Kata mereka, ia adalah salah satu makhluk ekspresif, yang tanpa harus bicara pun, orang faham hanya dengan mimik wajah yang ditampakkan.
Kata mereka, ia itu adalah makhluk yang paling mudah menumpahkan setiap emosi-rasa dalam jiwa pada tiap-tiap diksi yang tersusun rapi.
Kata mereka, ia juga makhluk yang dengan mudahnya menceritakan setiap jengkal dalam kehidupan dan tapakan kaki pada orang yang baru ditemui sekalipun.
Ya.
Namun adakalanya, justru ia sangat sulit untuk mengutarakan, mengungkapkan setiap rasa sesak yang memenuhi dadanya. Akhirnya, ia bungkam.
Adakalanya. Adakalanya.
Dalam bentuk yang seperti apa ia mewujudkan dirinya di hadapanmu? Apa baik-baik saja? Bisa jadi, kau belum aman baginya.
Lalu? Tak apa. Bukan hal yang penting juga untuk turut campur di dalamnya.
Labels:
puisi
Post a Comment
Older
|
Newer
Kata mereka, ia adalah salah satu makhluk ekspresif, yang tanpa harus bicara pun, orang faham hanya dengan mimik wajah yang ditampakkan.
Kata mereka, ia itu adalah makhluk yang paling mudah menumpahkan setiap emosi-rasa dalam jiwa pada tiap-tiap diksi yang tersusun rapi.
Kata mereka, ia juga makhluk yang dengan mudahnya menceritakan setiap jengkal dalam kehidupan dan tapakan kaki pada orang yang baru ditemui sekalipun.
Ya.
Namun adakalanya, justru ia sangat sulit untuk mengutarakan, mengungkapkan setiap rasa sesak yang memenuhi dadanya. Akhirnya, ia bungkam.
Adakalanya. Adakalanya.
Dalam bentuk yang seperti apa ia mewujudkan dirinya di hadapanmu? Apa baik-baik saja? Bisa jadi, kau belum aman baginya.
Lalu? Tak apa. Bukan hal yang penting juga untuk turut campur di dalamnya.
Labels:
puisi
Post a Comment
Older
|
Newer
Post a Comment