
Bukan Konsumsi Publik
09 April, 2022
•
0 comment {s}
Biarkan saja aku aman dari ramai
Seperti dalam syair puisi AADC
Kulari ke hutan kemudian menyanyiku
Kulari ke pantai kemudian teriakku
Sunyi sendiri, tapi aku tak benci
Terlalu ramai justru yang aku benci
Dan biarkanlah aku dan tulisanku
Atau lebih tepatnya, keluhanku?
Tak perlu juga diketahui orang lain
Toh ini juga tentang diriku
Tentang hidupku
Tau apa mereka tentangku?
Tak ada pun saat aku butuh
Akhirnya kembali
Kuteriakkan semua
Dalam hatiku
Kukutuk diriku yang justru sudah jauh berjuang
Saat ini, aku tak mau lagi
Kepada siapa kita akan berteman
Selain pada Tuhan?
Tidak lain hanya berteman dengan sepi dan diri
Aku tak peduli.
I'm free.
Labels: puisi
Biarkan saja aku aman dari ramai
Seperti dalam syair puisi AADC
Kulari ke hutan kemudian menyanyiku
Kulari ke pantai kemudian teriakku
Sunyi sendiri, tapi aku tak benci
Terlalu ramai justru yang aku benci
Dan biarkanlah aku dan tulisanku
Atau lebih tepatnya, keluhanku?
Tak perlu juga diketahui orang lain
Toh ini juga tentang diriku
Tentang hidupku
Tau apa mereka tentangku?
Tak ada pun saat aku butuh
Akhirnya kembali
Kuteriakkan semua
Dalam hatiku
Kukutuk diriku yang justru sudah jauh berjuang
Saat ini, aku tak mau lagi
Kepada siapa kita akan berteman
Selain pada Tuhan?
Tidak lain hanya berteman dengan sepi dan diri
Aku tak peduli.
I'm free.
Labels: puisi
Post a Comment