blog follow
Apa yang tak mampu diucapkan oleh lisan, mampu dirasakan oleh hati, dan diterjemahkan melalui tulisan. Selamat bergabung menjadi teman cerita!

Mata Air Kehidupan
Guru
Harga Sebuah Nyawa
Jodoh Pasti Bertamu
Perayaan
Tak Sesederhana Itu
Mutiara Dari Timur
Mekar Setelah Patah
Bukan Konsumsi Publik
Adakalanya

Skin By : Adam Faiz
Edited By : Me
Colour Code : HTML COLOUR
Big Help : Wanaseoby


Sepilihan Sajak - SDD
06 June, 2022 • 0 comment {s}


Aku Ingin

Aku ingin
Mencintaimu dengan sederhana
Dengan kata yang tak sempat diucapkan
Kayu kepada api yang menjadikannya abu

Aku ingin
Mencintaimu dengan sederhana
Dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
Awan kepada hujan yang menjadikannya tiada


---

Hujan Bulan Juni

Tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan Juni
Dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu

Tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan Juni
Dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu

Tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan Juni
Dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu


---

Pada Suatu Hari Nanti

Pada suatu hari nanti,
jasadku tak akan ada lagi,
tapi dalam bait-bait sajak ini,
kau tak akan kurelakan sendiri.

Pada suatu hari nanti,
suaraku tak terdengar lagi,
tapi di antara larik-larik sajak ini.

Kau akan tetap kusiasati,
pada suatu hari nanti,
impianku pun tak dikenal lagi,
namun di sela-sela huruf sajak ini,
kau tak akan letih-letihnya kucari

---

Sajak Kecil Tentang Cinta

Mencintai angin harus menjadi siut
Mencintai air harus menjadi ricik
Mencintai gunung harus menjadi terjal
Mencintai api harus menjadi jilat
Mencintai cakrawala harus menebas jarak
MencintaiMu harus menjelma aku


---

Sangat old sekali ya~
Karena emang udah dari lama juga karya beliau.
Bahasanya sederhana, tapi maknanya dalam. 
Puisinya tak terikat dengan kaidah yang bermacam-macam, tapi indah. 

Alfatihah untuk eyang SDD.
Jasadmu mungkin sudah cukup lama ditelan bumi, namun karyamu mengabadi dahulu, kini, dan nanti. 


Post a Comment



Older | Newer


Older | Newer