blog follow
Apa yang tak mampu diucapkan oleh lisan, mampu dirasakan oleh hati, dan diterjemahkan melalui tulisan. Selamat bergabung menjadi teman cerita!

Luput
Menjadi
Rumah dan Sebuah Kata Pulang
Sebelum Kita Bertemu
Rakit
Menjadi Bagian dari Alquran Yang Mulia
Tangan-tangan Mungil
(Menyerah) Jalani Sajalah
Memang Kamu Payah, Terima Saja
Pahlawan

Skin By : Adam Faiz
Edited By : Me
Colour Code : HTML COLOUR
Big Help : Wanaseoby


Hai Kamu
23 September, 2022 • 0 comment {s}


Hai kamu.
Ya, kamu.
Kamu sadar ga kalau kamu itu berharga?
Sadar juga kan, kalau kamu itu pejuang?

Hah? Aku? Pejuang?

Iya. Kamu pejuang. Kamu luar biasa. Coba deh hitung, udah berapa banyak langkah kakimu hingga hari ini? Udah berapa banyak detik yang berlalu? Udah berapa banyak kamu ketemu sama orang-orang baru? Udah berapa banyak tantangan yang berhasil kamu taklukkan?

Iya, hidup emang ga melulu tentang berhasil. Ada kalanya kamu gagal, tapi itu gapapa kan? Gagal bukan berarti akhir dari segalanya. 

Anak kecil yang lagi belajar sepeda pun pernah tersungkur, jatuh, terluka dulu. Tapi apa dia gagal? Engga loh, dia bangkit dari kejatuhannya itu dan terus mencobanya. Sampai akhirnya, dia berhasil kan?

Masih inget ga dengan perkataan salah satu Guru Biologi kamu, Ul? Iya, Bu Rugun,

"Jika salah perbaiki, jika gagal coba lagi. Tapi jika kamu menyerah, maka berakhirlah segala perjuangan."

Kamu gagal, kalau kamu sudah menyerah.

Jiwa seorang pejuang kan tak mudah menyerah. Jiwanya kuat, kokoh, bak intan yang sangat keras, yang harus terbentur hingga berkali-kali sampai ia terbentuk dengan keindahannya.

Kamu, berharga.
Amankan saja dirimu dari perasaan kalut itu.
Banyak orang yang menyayangimu, mereka pun sangat baik terhadapmu. Mereka menginginkanmu untuk terus menjadi dirimu sendiri dan pastinya untuk jadi lebih baik lagi.

Tidak apa. Ingat kata ustadzah dulu? Hargailah prosesmu. Start tiap orang berbeda, tak bisa disamakan. Garis waktunya pun berbeda. Fokus saja dengan apa yang bisa kamu lakukan. Rumput tetangga memang selalu terlihat lebih hijau, tapi rumput sendiri kamulah yang paling berhak dan memahami bagaimana cara menjaganya dengan baik. 

Okei Aulia, bismillah. Kita coba lagi ya, terima kasih atas kerjasamanya. Maaf kalau aku sering merendahkanmu. Maaf kalau aku banyak menuntut ini dan itu. Maaf dan terima kasih sudah setia membersamaiku hingga saat ini.

Kamu, berharga:)
Senyum dulu dong:)
Cis. Okay. 
Mulai lagi yuk:)


Post a Comment



Older | Newer


Older | Newer