
Memilih
07 December, 2022
•
0 comment {s}
Hfffftttt.
Tentang memilih nampaknya hal tersebut sudah sangat melekat dalam hidup ya. Sedari kecil.
Memilih mainan ini atau itu
Memilih digendong atau berjalan sendiri
Memilih untuk tidur pukul 20.00 atau 22.00
Memilih untuk menu makanan apa yang hendak dimakan
Memilih melanjutkan sekolah kemana
Memilih A, B, C, sampai Z
Bahkan, perkara jodoh masa depan?
Dari yang sangat sepele hingga menyangkut pencapaian terbesar dalam hidup, semuanya dihadapkan atas pilihan, untuk menentukan, memutuskan, lalu menetapkan.
Pilihan sepele pun kadang membuat sakit kepala, apalagi pilihan yang besar. Mungkin harus jelas langkah-langkahnya, jelas estimasi dan perhitungannya, ah pokoknya harus perfecto! Setidaknya kita sudah tahu step by stepnya.
Memiliki banyak pilihan itu memusingkan, tapi yang lebih memusingkan lagi adalah ketika kita justru tak memiliki pilihan apapun. Apa iya? Apa mungkin bisa seperti itu?
Atas ke semuanya, peran untuk menggali informasi secara mendalam dan luas sangat perlu dari keluarga, kerabat, lingkungan, juga orang yang tak dikenal sekalipun (mungkin akan membantu). Jika ini maka itu, dan segala macam sebab, akibat, dan antisipasinya.
Manusia berencana, tapi Allah yang memiliki rencana itu. Manusia berkehendak, Allah pun juga.
Menjaga batas ekspektasi itu perlu agar tak terlalu senjang dengan realitanya. Yang tak kalah penting juga, selalu libatkan Ia dalam setiap keputusanmu. Bisa apa manusia tanpa bimbingan-Nya? Aku yakin pasti tersesat!
Semoga tidak pernah menyesal atas segala keputusan yang sudah dipilih. Jika ada hal yang dirasa tak sesuai dengan apa yang diinginkan, jangan dulu curiga bahwa hidupmu telah selesai. Telisik lebih dalam, ada pesan apa yang hendak disampaikan-Nya? Bisa jadi Ia mengarahkan hidupmu untuk putar haluan.
Dan lagi yang harus diingat,
"Jangan menyesal (setelah menentukan pilihan), karena jalan yang dipilih bukan jalan kemaksiatan."
#JanganLupaBismillah.
Hfffftttt.
Tentang memilih nampaknya hal tersebut sudah sangat melekat dalam hidup ya. Sedari kecil.
Memilih mainan ini atau itu
Memilih digendong atau berjalan sendiri
Memilih untuk tidur pukul 20.00 atau 22.00
Memilih untuk menu makanan apa yang hendak dimakan
Memilih melanjutkan sekolah kemana
Memilih A, B, C, sampai Z
Bahkan, perkara jodoh masa depan?
Dari yang sangat sepele hingga menyangkut pencapaian terbesar dalam hidup, semuanya dihadapkan atas pilihan, untuk menentukan, memutuskan, lalu menetapkan.
Pilihan sepele pun kadang membuat sakit kepala, apalagi pilihan yang besar. Mungkin harus jelas langkah-langkahnya, jelas estimasi dan perhitungannya, ah pokoknya harus perfecto! Setidaknya kita sudah tahu step by stepnya.
Memiliki banyak pilihan itu memusingkan, tapi yang lebih memusingkan lagi adalah ketika kita justru tak memiliki pilihan apapun. Apa iya? Apa mungkin bisa seperti itu?
Atas ke semuanya, peran untuk menggali informasi secara mendalam dan luas sangat perlu dari keluarga, kerabat, lingkungan, juga orang yang tak dikenal sekalipun (mungkin akan membantu). Jika ini maka itu, dan segala macam sebab, akibat, dan antisipasinya.
Manusia berencana, tapi Allah yang memiliki rencana itu. Manusia berkehendak, Allah pun juga.
Menjaga batas ekspektasi itu perlu agar tak terlalu senjang dengan realitanya. Yang tak kalah penting juga, selalu libatkan Ia dalam setiap keputusanmu. Bisa apa manusia tanpa bimbingan-Nya? Aku yakin pasti tersesat!
Semoga tidak pernah menyesal atas segala keputusan yang sudah dipilih. Jika ada hal yang dirasa tak sesuai dengan apa yang diinginkan, jangan dulu curiga bahwa hidupmu telah selesai. Telisik lebih dalam, ada pesan apa yang hendak disampaikan-Nya? Bisa jadi Ia mengarahkan hidupmu untuk putar haluan.
Dan lagi yang harus diingat,
"Jangan menyesal (setelah menentukan pilihan), karena jalan yang dipilih bukan jalan kemaksiatan."
#JanganLupaBismillah.
Post a Comment