blog follow
Apa yang tak mampu diucapkan oleh lisan, mampu dirasakan oleh hati, dan diterjemahkan melalui tulisan. Selamat bergabung menjadi teman cerita!

Bantuan
Kesempatan
Pandangan Mata - Hijjaz
Topeng dan Polesan
Goyah
Hidup Bersama Alquran
Komersialisasi Pendidikan
Cemas Berlebih
Kejutan
Maha Baik Allah

Skin By : Adam Faiz
Edited By : Me
Colour Code : HTML COLOUR
Big Help : Wanaseoby


Petualang
07 January, 2023 • 0 comment {s}


 Hobi: jalan-jalan.


---


2016, tahun dimana pertama kalinya aku naik kereta ke daerah di luar Jawa Barat tanpa bersama orangtua. Kami hanya bertiga. 


Tiga orang bocah SMA kelas 12, yang naik kereta dari Stasiun Jatinegara ke Stasiun Lempuyangan. Yang makan nasi pakai Q*ela singkong (karena sampai kemalaman), yang bermalam di sebuah ruangan (markas LDK di UNY), yang naik bus tua yang penuh batuk dari Jogja ke Magelang, yang naik bus ceper sampai aku mual-mual dan masuk angin dari Magelang ke Temanggung, yang mabuk darat saat dibawa supir dari Temanggung ke Jogjakarta seperti sedang bertaruh nyawa dengan kecepatan mengemudi yang ekstrem, yang pesan 1 kamar dengan extra-bed, yang pagi-pagi bersantai untuk sarapan dan mengunjungi pasar, tapi sudahnya harus lari-larian karena belum mencetak boarding pass dan kereta akan berangkat.


Ide nekat. Atau lebih tepatnya lagi, ide gila. Tapi itu bukanlah perjalanan yang tanpa tujuan. Dengan waktu 3-5 hari (aku lupa), hanya memerlukan biaya <= Rp300.000 saja untuk hidup di kota orang (belum terhitung ongkos kereta).


Memang hidupku nano-nano:)


---


Aku suka berpetualang. Mengunjungi tempat yang satu ke tempat yang lain, walaupun mungkin awalnya aku akan dipusingkan dengan rute jalanan.


Di Kota Kembang ini, justru hobiku dapat tersalurkan dengan baik. Ditambah lagi keahlianku bertambah setelah mampu mengendarai kendaraan. Sempat merasa seperti perempuan "Liar Yang Tidak Ada Anggun-anggunnya", tapi sepertinya itu terlalu parah dan berlebihan.


Aku suka menelusuri jalanan (dengan dalih mengajar les) di kota ini. Pernah juga ke Lembang sore sampai malam (dengan dalih survey TMR wkwkwk), asli itu dingin parah dan kita tak pakai jaket:)


Pernah juga aku menggigil di perjalanan karena lagi-lagi dengan bodohnya tak pakai jaket sehabis main pada masa KKN, dan yang menyedihkannya tubuhku bergetar kedinginan saat mengendarai motor! Aku punya spot favorit dekat lokasi KKN yang dulu sering kukunjungi saat stress melanda. Di sana aku bisa melihat hamparan pohon tomat dan kegagahan Gunung Tangkuban Perahu bersama sohibnya, Gunung Burangrang.


Pernah juga aku menceburkan diri ke sungai yang berair keruh, juga berputar 360° saat berada di tengah air terjun dengan satu pegangan tali. Pun menjadi piscok yang digulung tanah. Tak lupa dijemur matahari, membuat pakaian yang basah jadi kering. Berlagak seperti spiderman yang turun dari tebing, berlatih seperti TNI AD. Saat SSG.


Saat harus karantina, waktu liburku (di hari Ahad) pernah digunakan untuk main ke Gunung Putri, Gunung Tangkuban Perahu, bahkan sampai curug di Subang! Tak lupa juga pernah menuruni dan menaiki anak tangga dan dibersamai kera di Curug Cimahi yang banyak sekali. Pernah juga hanya berjalan-jalan di Ciwalk tanpa membeli apapun dan lebih memilih makan di daerah Dipati Ukur. Pernah menapaki jalan yang panjang sekali dari Jl. Ir. Djuanda sampai ke Lembang, lewat jembatan gantung yang bergoyang-goyang, melihat rusa yang kesepian dan kepanasan, menaiki anak tangga yang banyak dan lelah sekali.


Hingga akhirnya, aku ada di tempat ini. Tempat yang sama sekali tak pernah kusambangi, bahkan terlintas di pikiran pun tak pernah. Hingga menjadi seperti ini.


Dan beberapa yang terbaru, hanya berjalan-jalan di tengah kota pada sore hari, melihat penjual tanaman di pinggir jalan, kebun teh, selada hijau, dan pegunungan yang tertutup kabut, aku suka menghirup udara segar.


---


Aku suka berpetualang. Apalagi jika bersama keluarga dan teman. Tenang, aku berpetualangnya lebih banyak di alam kok, bukan di Mall.


---


Sejatinya, saat ini aku sedang berpetualang. Menapaki jalan kehidupan, mengamati banyak tingkah manusia, dan menyelami diri sendiri.


Namun, kau tahu? Dalam berpetualang aku juga takut tersesat, menjadi asing sebelum nanti berkenalan dengan orang-orang baru, dan kata pamit dari orang-orang yang akan melanjutkan petualangan ke tempat yang lain.



Post a Comment



Older | Newer


Older | Newer