blog follow
Apa yang tak mampu diucapkan oleh lisan, mampu dirasakan oleh hati, dan diterjemahkan melalui tulisan. Selamat bergabung menjadi teman cerita!

Tertahan
Udah Jalani Aja
Problematika Rumah Tangga
Tumbuh dan Mendewasa
Visi Misi Pernikahan
Dapur
Tak Lagi Sama
Manusia Sombong
Takkan Terganti
Gunung dan Pantai

Skin By : Adam Faiz
Edited By : Me
Colour Code : HTML COLOUR
Big Help : Wanaseoby


Laut Dalam
05 March, 2023 • 0 comment {s}


Katanya untuk memperoleh keberhasilan kita harus meninggalkan zona nyaman ya? Merasakan ketidaknyamanan hidup, lingkungan, atau kondisi dalam diri itu sendiri. 


Bukankah kamu sudah melakukannya sejak lama?


Ah tak penting bagiku zona itu nyaman atau tidak. Toh bukannya memang sudah terbiasa? 


Ketakutan-ketakutanmu itu, bukankah selama ini justru menjadi teman? Loncatan emosi, degup jantung pun juga. Bukankah hal seperti itu yang membuat hidupmu berwarna?


Kamu juga dituntut untuk senantiasa berprasangka baik atas segala hal yang terjadi dalam hidup, kan? Bagaimanapun itu. Dan lagi, imanmu akan terus diuji kepada siapa akan bergantung.


Ya, ya, ya.


Tak ada yang mampu memberikan kekuatan selain Allah. Jadi, bukankah semakin kencang angin berhembus, semakin kencang pula kamu berpegangan pada tali pengaman itu?


---


Aku akan berjalan kemana? Takdir akan membawaku ke episode yang mana lagi? Mampukah aku?


Di luar sana ramai, riuh, dan bising.

Tapi duniaku terlalu hening.

Oh tidak, tidak. Ini bukan duniaku.

Rasanya, aku terasing.

Mereka semua hanya datang seperlunya saja. Setelah itu, selesai. Hanya di permukaan saja.


---


Apakah lautku terlalu dalam, sunyi, dan dingin untuk aku selami sendiri? Tak banyak orang yang mampu menyelaminya, bahkan lebih tepatnya, belum ada yang mampu untuk menyelami hingga ke dasar.


Lautku tak mau bercerita lebih dalam.


Ia tahu, tak semua orang memiliki urusan yang sama dengannya, tak semua orang mampu meringankan kesulitannya, tak semua orang mampu menenangkannya, tak semua orang mampu merasakan segala hal yang tak ia sukai, tak semua orang mampu memahaminya.


Lautku tak tahu akan bermuara di bagian yang mana. Lautku, bersabarlah sedikit lagi.


Tenanglah, lautku. Semakin kamu merasa tak nyaman dan ketakutan, semakin eratlah kamu bergantung pada-Nya. Percayalah, kamu pasti takkan kecewa. Itulah sebaik-baik pengharapan.



Post a Comment



Older | Newer


Older | Newer