
Wonderful Ramadan
26 April, 2023
•
0 comment {s}
Sudah tanggal 5 Syawal, itu berarti sudah 5 hari sejak Ramadan usai.
Bagaimana apakah kondisimu aman? Apakah masih menjadi manusia Ramadan?
Ramadan tahun ini, sangat berkesan bagiku. Oh ya, sebelumnya aku ingin menyampaikan lebih dulu bahwa tujuan aku menulis ini adalah untuk mengabadikan momen. Aku biasa mengabadikan momen melalui 3 hal: tulisan, foto, dan ingatan. Tapi ingatan itu biasanya bukan untuk jangka waktu yang lama, dan tak semua momen itu diabadikan dengan tangkapan kamera, jadi tulisanlah yang mampu membingkai banyak peristiwa dengan cukup rapi.
Ada apa saja di Ramadanku?
1. Halangan di awal Ramadan
Kalau dituruti untuk lesu di Ramadan, nampaknya saat halangan pun semarak Ramadan tak dapat kurasakan. Tapi halangan itu bukanlah alasan untuk tak hidupkan Ramadan, ya memang banyak tertinggal jauh dari yang lain.
2. Uji coba sahur
Karena ini adalah Ramadan pertamaku di tempat baru, maka aku harus mengetahui bagaimana kondisinya terlebih ketika sahur. Tempatku yang dulu, tak memiliki dapur atau peralatan memasak apapun oleh sebab itu aku selalu membeli makanan di luar. Pagi itu adalah hari ke-tujuh dari perhitungan waktu halanganku, walaupun aku tak sahur, tapi aku turut bangun untuk uji coba sahur di hari mendatang. Ternyata... tidak ada warung yang buka di sekitar tempat tinggalku. Baru kuketahui di hari selanjutnya, ada yang buka tapi cukup jauh dan harus menggunakan kendaraan. Mau tidak mau, aku harus menyetok lauk untuk sahur dari malam harinya, hft hal itu membuatku rindu sahur di rumah. Dahlah.
3. Mengajar seperti biasa dan menjadi Panitia Sanlat
Pekan pertama di Ramadan masih KBM seperti biasa, rencana awalnya adalah akan dilakukan ujian sekolah untuk kelas 9 di pekan ketiga Ramadan. Tapi tidak jadi karena dilakukan pengunduran dari Dinas. Sehingga yang awalnya: KBM, Sanlat, US menjadi KBM, Sanlat, KBM. Hahaha. Ceritaku tentang menjadi Panitia Sanlat Tahu Bulad sudah aku tuliskan di entri sebelum ini hehe.
4. Tumbuh Bareng Berbagi Buka
Kegiatan ini adalah pelampiasan dari tidak jadi dilaksanakan kegiatan berbagi secara offline bareng teman-teman PH dan MS. Satu atau dua pekan sebelum Ramadan, aku sempat menanyakan ke adik-adik akan mengisi Ramadan dengan apa? Aku pribadi menginginkan bertemu dengan mereka secara offline. Salah satu dari mereka mengusulkan untuk berbagi takjil. Setelah diskusi, akhirnya diputuskan untuk kita mengadakan berbagi takjil. Tak hanya itu, aku juga menginginkan agar bisa i'tikaf bersama.
Di awal Ramadan adik-adik langsung mengeksekusinya, pembuatan pamflet dan penyebarannya, pencarian donasi, dan pembagian PJ di tiap kegiatannya. Alhamdulillah, donasi yang terkumpul cukup banyak dan disalurkan dalam bentuk makanan berat dan takjil di tiga titik berbeda di sekitar Geger Kalong dan Terminal Ledeng. Setelah penyaluran takjil dan makanan berat untuk berbuka, para Ranger (akhwat) berkumpul di rooftop masjid DT dan yaa sedikit berbagi taujih, cerita perjuangan, kenalan, serta berbagi hikmah dari kegiatan yang telah dilaksanakan.
Cukup nekat bagiku untuk meng-acc kegiatan ini, karena ternyata besoknya aku masih harus mengajar:) tapi tidak apa-apa, bukankah kita memang harus berkorban? Alhamdulillah kegiatan berjalan sebagaimana yang direncanakan dan ya aku pribadi merasa bahwa hari itu, hidupku sangat diisi oleh kebermanfaatan dan tak ada waktu yang terbuang sia-sia. Masyaallah...
5. I'tikaf
Walaupun Ramadhan kemarin aku belum bisa ber-i'tikaf full di sepuluh hari terakhir, tapi aku bahagia bisa ber-i'tikaf di dua masjid yang berbeda: Masjid Al-Latiif dan Masjid Daarut Tauhiid, tentu dengan cerita yang berbeda dari keduanya.
6. Pelatihan DM secara online dan offline
Untuk ini aku skip dulu, karena tak bisa dibagikan lebih lanjut hehe.
7. Buka Bersama
Selain buka bersama adik-adik, aku juga buka bersama anak murid, guru-guru, komite sekolah, PH dan MS, dan juga teman seperjuangan di dapur MQR dulu. Ah entah berapa banyak bukber yang aku ikuti, hft.
Buka bersama teman-teman MQR cukup tahu bulat juga, tiba-tiba sebuah pesan masuk menanyakan tentang sampai tanggal berapa aku di Bandung dan akhirnya pertemuan dengan mereka, ada yang dari Subang juga Garut dan ada yang akan berangkat ke Kalimantan. Masyaallah sekali huhu kami saling melepas rindu.
8. Pindah Kosan
Haha ini kocak juga, semuanya benar-benar tiba-tiba, luar biasa memang segala keputusannya harus diambil secara cepat. Alhamdulillah saat itu, ada teman MQR-ku dulu yang menginap dan ikut membantu pindahan. Masyaallah... pokoknya hari itu riweuh luar biasa tapi alhamdulillah mampu terlewati juga dengan baik.
9. Penyaluran Bantuan: Infaq dan Sembako
Kegiatan ini sangat masyaallah bagiku, karena aku bukanlah PJ-nya, tapi aku menjadi seksi acara sekaligus MC dan standby dari awal sampai akhir kegiatan dan ke-tiga lokasi yang berbeda di saat teman-teman yang lain hanya bisa sebagian acara. Sampai aku berpikir, "Apa aku yang terlalu gabut atau orang-orang yang terlalu sibuk ya?" Haha.
Tapi tak ada yang sia-sia, semuanya pasti membawa kebermanfaatan dan hikmah. Aku bahagia, sangat bahagia saat bisa berbagi (walaupun hanya menyalurkan saja), banyak doa yang terlantun disertai suara yang parau seperti menahan tangis, banyak juga senyuman bahagia walau mungkin tak seberapa jika dilihat dari segi nominal tapi itulah yang membuat rasa lelah seakan sirna. Ah ya, aku juga melihat sisi lain dari orang-orang yang kutemui dan aku banyak belajar dari mereka. Sampai di lokasi penyaluran terakhir, rasanya energiku sudah habis dan aku tak banyak mengikuti perbincangan di mobil karena setelah itu aku masih harus memandu acara dan bertemu dengan orang baru lagi, aku harus mode pengisian daya lebih dulu.
10. Menjadi Duta Ziswaf
Ternyata menyenangkan juga mengajak orang-orang untuk berdonasi. Aku pernah diberitahu entah oleh siapa aku lupa (kalau tak salah dari Ibu Bapak Panitia Pembangunan Masjid At-Tarbiyah), "Kita jangan malu buat ajak orang-orang berdonasi, karena sebenarnya kita lagi membuka ladang amal untuk mereka lewat donasi tersebut. Karena banyak juga loh yang senang dengan diajak berinfaq atau donasi itu."
Masyaallah banget, aku suka kagum sama orang-orang yang semangatnya luar biasa untuk menyambut segala seruan kebaikan.
Senang juga tahun ini bisa men-zakat-i diri sendiri dan beberapa anggota keluarga yang lain. Walau mungkin penghasilanku masih kalah jauh dibanding orang lain, tapi semoga ada berkah di dalamnya. Ah ya dan senang sekali sekarang sudah menjadi donatur THR para bocil haha.
11. KPMS Ramadan Project
Ah ini puncak dari berisinya kegiatan Ramadanku tahun ini. Masyaallah, dari aku yang awalnya ragu bahkan ingin menyerah tapi bisa selesai sampai 30 hari. Luar biasa banget huhuhu. Aku suka menulis, tapi untuk menjadi penulis konten dengan gaya bahasa yang ringan dan tulisan yang pendek tapi mampu memberi makna, bagiku itu sulit sekali.
Tapi aku senang sekali, aku bisa melampaui rasa tidak mampu itu, karena apa? Karena semangat untuk tanpa putus menghadirkan konten Ramadan di tiap harinya, dengan rasa penasaran yang teramat sangat bagaimana konten yang tepat (setelah ditolak berkali-kali), dan juga dengan support teman-teman yang luar biasa. Aku kadang tak menyangka, ternyata bisa senyambung itu dengan mereka dan terus terjaga segala ambisi hingga akhir Ramadan. Bahagia sekali jika konten tersebut mampu jadi sarana untuk saling mengingatkan, terlebih untuk mengingatkan diri sendiri sebelum untuk orang lain. Ah, kan aku jadi rindu. Ya Allah, tolong jaga mereka dalam tiap langkah hidupnya.
12. Sharing
Alhamdulillah di Ramadan ini, Allah beri aku kesempatan untuk sharing di hadapan banyak orang (di Sanlat dan Hana's Day UKDM). Masyaallah tabarakallah.
13. Targetan Amal di Ramadan
Ini masyaallah lah pokoknya, semoga bisa terus menghidupkan sampai bertemu Ramadan kembali. Aamiin.
Ramadan tahun ini luar biasa, alhamdulillah, terima kasih ya Allah. Semoga bukan hanya sebagai euforia belaka, melainkan benar-benar mampu dikonversikan dalam bentuk amal. Aamiin.
Ramadan dan lebaran tahun ini, bagiku cukup sederhana tapi semoga bisa tetap bermakna.
Ramadan tahun depan akan ada apa lagi ya? Semoga masih diberi kesempatan untuk bertemu.
Sudah tanggal 5 Syawal, itu berarti sudah 5 hari sejak Ramadan usai.
Bagaimana apakah kondisimu aman? Apakah masih menjadi manusia Ramadan?
Ramadan tahun ini, sangat berkesan bagiku. Oh ya, sebelumnya aku ingin menyampaikan lebih dulu bahwa tujuan aku menulis ini adalah untuk mengabadikan momen. Aku biasa mengabadikan momen melalui 3 hal: tulisan, foto, dan ingatan. Tapi ingatan itu biasanya bukan untuk jangka waktu yang lama, dan tak semua momen itu diabadikan dengan tangkapan kamera, jadi tulisanlah yang mampu membingkai banyak peristiwa dengan cukup rapi.
Ada apa saja di Ramadanku?
1. Halangan di awal Ramadan
Kalau dituruti untuk lesu di Ramadan, nampaknya saat halangan pun semarak Ramadan tak dapat kurasakan. Tapi halangan itu bukanlah alasan untuk tak hidupkan Ramadan, ya memang banyak tertinggal jauh dari yang lain.
2. Uji coba sahur
Karena ini adalah Ramadan pertamaku di tempat baru, maka aku harus mengetahui bagaimana kondisinya terlebih ketika sahur. Tempatku yang dulu, tak memiliki dapur atau peralatan memasak apapun oleh sebab itu aku selalu membeli makanan di luar. Pagi itu adalah hari ke-tujuh dari perhitungan waktu halanganku, walaupun aku tak sahur, tapi aku turut bangun untuk uji coba sahur di hari mendatang. Ternyata... tidak ada warung yang buka di sekitar tempat tinggalku. Baru kuketahui di hari selanjutnya, ada yang buka tapi cukup jauh dan harus menggunakan kendaraan. Mau tidak mau, aku harus menyetok lauk untuk sahur dari malam harinya, hft hal itu membuatku rindu sahur di rumah. Dahlah.
3. Mengajar seperti biasa dan menjadi Panitia Sanlat
Pekan pertama di Ramadan masih KBM seperti biasa, rencana awalnya adalah akan dilakukan ujian sekolah untuk kelas 9 di pekan ketiga Ramadan. Tapi tidak jadi karena dilakukan pengunduran dari Dinas. Sehingga yang awalnya: KBM, Sanlat, US menjadi KBM, Sanlat, KBM. Hahaha. Ceritaku tentang menjadi Panitia Sanlat Tahu Bulad sudah aku tuliskan di entri sebelum ini hehe.
4. Tumbuh Bareng Berbagi Buka
Kegiatan ini adalah pelampiasan dari tidak jadi dilaksanakan kegiatan berbagi secara offline bareng teman-teman PH dan MS. Satu atau dua pekan sebelum Ramadan, aku sempat menanyakan ke adik-adik akan mengisi Ramadan dengan apa? Aku pribadi menginginkan bertemu dengan mereka secara offline. Salah satu dari mereka mengusulkan untuk berbagi takjil. Setelah diskusi, akhirnya diputuskan untuk kita mengadakan berbagi takjil. Tak hanya itu, aku juga menginginkan agar bisa i'tikaf bersama.
Di awal Ramadan adik-adik langsung mengeksekusinya, pembuatan pamflet dan penyebarannya, pencarian donasi, dan pembagian PJ di tiap kegiatannya. Alhamdulillah, donasi yang terkumpul cukup banyak dan disalurkan dalam bentuk makanan berat dan takjil di tiga titik berbeda di sekitar Geger Kalong dan Terminal Ledeng. Setelah penyaluran takjil dan makanan berat untuk berbuka, para Ranger (akhwat) berkumpul di rooftop masjid DT dan yaa sedikit berbagi taujih, cerita perjuangan, kenalan, serta berbagi hikmah dari kegiatan yang telah dilaksanakan.
Cukup nekat bagiku untuk meng-acc kegiatan ini, karena ternyata besoknya aku masih harus mengajar:) tapi tidak apa-apa, bukankah kita memang harus berkorban? Alhamdulillah kegiatan berjalan sebagaimana yang direncanakan dan ya aku pribadi merasa bahwa hari itu, hidupku sangat diisi oleh kebermanfaatan dan tak ada waktu yang terbuang sia-sia. Masyaallah...
5. I'tikaf
Walaupun Ramadhan kemarin aku belum bisa ber-i'tikaf full di sepuluh hari terakhir, tapi aku bahagia bisa ber-i'tikaf di dua masjid yang berbeda: Masjid Al-Latiif dan Masjid Daarut Tauhiid, tentu dengan cerita yang berbeda dari keduanya.
6. Pelatihan DM secara online dan offline
Untuk ini aku skip dulu, karena tak bisa dibagikan lebih lanjut hehe.
7. Buka Bersama
Selain buka bersama adik-adik, aku juga buka bersama anak murid, guru-guru, komite sekolah, PH dan MS, dan juga teman seperjuangan di dapur MQR dulu. Ah entah berapa banyak bukber yang aku ikuti, hft.
Buka bersama teman-teman MQR cukup tahu bulat juga, tiba-tiba sebuah pesan masuk menanyakan tentang sampai tanggal berapa aku di Bandung dan akhirnya pertemuan dengan mereka, ada yang dari Subang juga Garut dan ada yang akan berangkat ke Kalimantan. Masyaallah sekali huhu kami saling melepas rindu.
8. Pindah Kosan
Haha ini kocak juga, semuanya benar-benar tiba-tiba, luar biasa memang segala keputusannya harus diambil secara cepat. Alhamdulillah saat itu, ada teman MQR-ku dulu yang menginap dan ikut membantu pindahan. Masyaallah... pokoknya hari itu riweuh luar biasa tapi alhamdulillah mampu terlewati juga dengan baik.
9. Penyaluran Bantuan: Infaq dan Sembako
Kegiatan ini sangat masyaallah bagiku, karena aku bukanlah PJ-nya, tapi aku menjadi seksi acara sekaligus MC dan standby dari awal sampai akhir kegiatan dan ke-tiga lokasi yang berbeda di saat teman-teman yang lain hanya bisa sebagian acara. Sampai aku berpikir, "Apa aku yang terlalu gabut atau orang-orang yang terlalu sibuk ya?" Haha.
Tapi tak ada yang sia-sia, semuanya pasti membawa kebermanfaatan dan hikmah. Aku bahagia, sangat bahagia saat bisa berbagi (walaupun hanya menyalurkan saja), banyak doa yang terlantun disertai suara yang parau seperti menahan tangis, banyak juga senyuman bahagia walau mungkin tak seberapa jika dilihat dari segi nominal tapi itulah yang membuat rasa lelah seakan sirna. Ah ya, aku juga melihat sisi lain dari orang-orang yang kutemui dan aku banyak belajar dari mereka. Sampai di lokasi penyaluran terakhir, rasanya energiku sudah habis dan aku tak banyak mengikuti perbincangan di mobil karena setelah itu aku masih harus memandu acara dan bertemu dengan orang baru lagi, aku harus mode pengisian daya lebih dulu.
10. Menjadi Duta Ziswaf
Ternyata menyenangkan juga mengajak orang-orang untuk berdonasi. Aku pernah diberitahu entah oleh siapa aku lupa (kalau tak salah dari Ibu Bapak Panitia Pembangunan Masjid At-Tarbiyah), "Kita jangan malu buat ajak orang-orang berdonasi, karena sebenarnya kita lagi membuka ladang amal untuk mereka lewat donasi tersebut. Karena banyak juga loh yang senang dengan diajak berinfaq atau donasi itu."
Masyaallah banget, aku suka kagum sama orang-orang yang semangatnya luar biasa untuk menyambut segala seruan kebaikan.
Senang juga tahun ini bisa men-zakat-i diri sendiri dan beberapa anggota keluarga yang lain. Walau mungkin penghasilanku masih kalah jauh dibanding orang lain, tapi semoga ada berkah di dalamnya. Ah ya dan senang sekali sekarang sudah menjadi donatur THR para bocil haha.
11. KPMS Ramadan Project
Ah ini puncak dari berisinya kegiatan Ramadanku tahun ini. Masyaallah, dari aku yang awalnya ragu bahkan ingin menyerah tapi bisa selesai sampai 30 hari. Luar biasa banget huhuhu. Aku suka menulis, tapi untuk menjadi penulis konten dengan gaya bahasa yang ringan dan tulisan yang pendek tapi mampu memberi makna, bagiku itu sulit sekali.
Tapi aku senang sekali, aku bisa melampaui rasa tidak mampu itu, karena apa? Karena semangat untuk tanpa putus menghadirkan konten Ramadan di tiap harinya, dengan rasa penasaran yang teramat sangat bagaimana konten yang tepat (setelah ditolak berkali-kali), dan juga dengan support teman-teman yang luar biasa. Aku kadang tak menyangka, ternyata bisa senyambung itu dengan mereka dan terus terjaga segala ambisi hingga akhir Ramadan. Bahagia sekali jika konten tersebut mampu jadi sarana untuk saling mengingatkan, terlebih untuk mengingatkan diri sendiri sebelum untuk orang lain. Ah, kan aku jadi rindu. Ya Allah, tolong jaga mereka dalam tiap langkah hidupnya.
12. Sharing
Alhamdulillah di Ramadan ini, Allah beri aku kesempatan untuk sharing di hadapan banyak orang (di Sanlat dan Hana's Day UKDM). Masyaallah tabarakallah.
13. Targetan Amal di Ramadan
Ini masyaallah lah pokoknya, semoga bisa terus menghidupkan sampai bertemu Ramadan kembali. Aamiin.
Ramadan tahun ini luar biasa, alhamdulillah, terima kasih ya Allah. Semoga bukan hanya sebagai euforia belaka, melainkan benar-benar mampu dikonversikan dalam bentuk amal. Aamiin.
Ramadan dan lebaran tahun ini, bagiku cukup sederhana tapi semoga bisa tetap bermakna.
Ramadan tahun depan akan ada apa lagi ya? Semoga masih diberi kesempatan untuk bertemu.
Post a Comment