blog follow
Apa yang tak mampu diucapkan oleh lisan, mampu dirasakan oleh hati, dan diterjemahkan melalui tulisan. Selamat bergabung menjadi teman cerita!

Bintang Fajar
Ketuk dan Tutup
Cinta Kebebasan Tak Bertuan
Tentang Seorang Lelaki
Keadilan Sosial Bagi Warga Good Looking
Saat Hidayah Menyapa
Perempuan Paling Bahagia
Menikmati Perjalanan
Sejenak Melihat Sekitar
Selamatnya Lidah yang Tak Bertulang

Skin By : Adam Faiz
Edited By : Me
Colour Code : HTML COLOUR
Big Help : Wanaseoby


Be The New You
24 January, 2021 • 0 comment {s}



Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh! 

2020. Bumi yang tadinya riuh gemuruh mendadak lebih hening dari biasanya. Hampir seluruh kegiatan manusia di dalamnya dibatasi, dialihkan, atau dihilangkan secara keseluruhan. Tak lagi banyak ditemukan kerumunan manusia, baik itu di tempat ibadah, sekolah, mall, atau di tempat keramaian lainnya. Manusia menyesuaikan dan terus menggerakkan roda kehidupannya dalam keadaan yang jauh berbeda dari sebelumnya.

Demi masa, sungguh manusia berada dalam kerugian kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran. 

Sungguh Allah Maha Adil, Ia takkan membebankan seseorang di luar batas kesanggupannya. Walau amalku dan kita masih compang-camping, namun Ia selalu memberi harap dan kesempatan memperbaiki di hari selanjutnya. 

Kita hanya memiliki 3 waktu: kemarin yang merupakan evaluasi dan pembelajaran bagi diri, sekarang yang merupakan pengoptimalan setiap potensi, dan esok yang merupakan harapan untuk kehidupan akhirat yang lebih baik. 

Manusia akan beruntung jika ia lebih baik dari hari kemarin, akan merugi jika hari ini sama dengan hari kemarin, dan akan celaka jika hari ini lebih buruk dari hari kemarin.

Menjadi pengembara di lorong waktu, menuntut kita untuk senantiasa pandai mengatur setiap waktu yang diberikan-Nya. 

Memiliki banyak waktu luang merupakan ujian: akankah dimanfaatkan dengan baik atau dibiarkannya tergilas oleh waktu. 

Manusia sangat banyak dibelajarkan dalam setiap keterbatasan. Sebagaimana janji-Nya bahwa sesudah kesulitan itu ada kemudahan, tahun lalu menjadi ajang pembelajaran, mengenal diri, mencari dan menemukan potensi.

Menjadi pengembara di lorong waktu sangat banyak membelajarkan. Bagaimana tidak? Allah banyak bersumpah atas nama waktu dalam kalam-Nya yang berarti waktu adalah suatu hal yang berharga, mulia, dan tidak dapat diulang kembali. 

Pengembaraan pada lorong waktu memaksa kita untuk terus mengais hikmah-hikmah yang berserakan bahwasanya takdir-Nya yang terbaik. 

Dalam keterbatasan, manusia mampu melejitkan potensi diri sebagaimana generasi Salahuddin yang berjaya walaupun diapit kesulitan, sebagaimana masa kuat (muda) yang diapit oleh dua masa lemah. Kondisi ini banyak membelajarkan, bahwasanya dunia perlu rehat dari hingar bingarnya, manusianya perlu rehat untuk semakin dekat dengan Penciptanya. 

Sebagaimana dalam firman-Nya bahwa, boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.

Dan tahun ini, adalah kesempatan. 23 hari di awal ini, belumlah terlambat untuk kita kembali menata resolusi, menuliskan target dan rencana pencapaian hingga akhir tahun nanti. Kembali memfokuskan diri untuk hal-hal bermanfaat yang akan dikejar lagi. 

Tahun ini adalah kesempatan, untuk bisa menjadi lebih baik lagi. Muslimah dengan segudang prestasi, dengan akhlak yg ia junjung tinggi, dengan cinta kepada-Nya yang terus meninggi. 

Semoga dan selalu semoga yg kita semogakan, tahun ini (seperti di awal tahun lalu, kita beresolusi dan ingin menjadi lebih baik dr tahun sebelumnya tapi endingnya mungkin sama) harus ending yg nyata. Akan dituliskan apa yg meng-upgrade kualitas diri bersama dengan pencapaian terbaik, dan akan tercoret semua tulisan itu kelak di akhir tahun nanti.

Alangkah syahdu menjadi kepompong; berkarya dalam diam, bertahan dalam kesempitan.

Tetapi bila tiba waktu untuk menjadi kupu-kupu, tidak ada pilihan selain terbang menari, melantun kebaikan di antara bunga, menebar keindahan pada dunia.

Alangkah damai menjadi bebijian; bersembunyi di kegelapan, menanti siraman hujan, menggali hunjaman dalam-dalam.

Tetapi bila tiba saat untuk tumbuh dan mekar, tidak ada pilihan kecuali menyeruak menampilkan diri; bercecabang menggapai langit, membagikan buah manis di setiap musim pada segenap penghuni bumi. Ust. Salim A. Fillah

Be the new you. Karena kamu berharga, dear..

Semua memiliki kesempatan yg sama, semua mampu menaklukkan berbagai medan yg akan ada. Semua mampu dikuatkan pundak-pundaknya oleh Allah Yang Maha Kuat. 

Allah seringkali menguji kita, di titik terlemah kita hal itu semata-mata justru untuk menguatkan kita, dan setelah berhasil melewatinya kita akan berbahagia, "Alhamdulillah,  ternyata aku mampu juga!"

Lapangkan dirimu, lejitkan potensimu.

-----

"Bagaimana cara meyakinkan diri sendiri?"

Kadang kita merasa tidak yakin dan tidak mampu karena melihat pencapaian orang lain yang jauuuuuuh banget di atas kita sedangkan sering banget bilang dan memaklumi diri tuh dengan, "ya dia mah enak pintar, jago di segala hal. Da aku mah, apa atuh cuma butiran jasjus".

Hai dear, kita tidak sebercanda itu lohhh hehe. 

Allah menciptakan kita dengan banyak kelebihan. 

"Lalu gimana kak?"

1. Coba kita kontemplasi (merenung/ngobrol dg diri sendiri) apa hal yang aku suka (passion, hobi, bakat, dll), apa hal yang aku tidak suka, apa ancaman yang mungkin ada, apa kesempatan yang mungkin bisa aku raih. 

2. Push the limit, harus bisa menantang diri sendiri, kasih reward kalau berhasil, dan mungkin punishment kecil kalau ada hal yang kurang sesuai

3. Ikut kelas-kelas atau organisasi untuk mengasah potensi

4. Kenali diri kita lebih dalam lagi

5. Dan yang paling penting, harus tekadkan terlebih dahulu dalam hati bahwa, "Aku juga mampu untuk bersinar terang" dan dibarengi dengan doa dan usahanya juga:)


Wallahu a'lam

-----

"Gagal merencanakan sama saja dengan merencanakan kegagalan. Bismillah, tulis aja dulu, selebihnya insyaallah akan Allah bimbing, dekatkan, mudahkan, dan bukakan jalan-jalan menujunya."

-----


Entri pertama di tahun 2021 ini diambil dari salah satu tulisanku dalam buku Cerita Tentang 2020 dan disampaikan dalam mentoring akhwat Rismaci pada 23 Januari 2021.

Labels:



Post a Comment



Older | Newer


Older | Newer