Kamu, pernah mengamati bagaimana matahari mulai meninggi, dan menuju akhir hari ia mulai merendah kemudian tenggelam?
Kamu, pernah mengamati bagaimana deburan ombak, hembusan semilir angin, percikan air terjun, dan kicau burung yang saling bersahutan?
Kamu, pernah mengamati bagaimana tulang-tulang ini tersusun, mata berkedip, jantung berdetak, kamu berjalan, paru-paru bekerja?
Kamu, pernah mengamati bagaimana ayam berkokok, lebah mengisap nektar, dan ikan berenang?
Kamu, pernah mengamati bagaimana planet-planet berjalan sesuai orbitnya? Galaksi bima sakti berjalan sebagaimana mestinya?
Kamu tahu bagaimana pembuktian sebuah teorema?
***
Aku sangat bersyukur. Allah jadikan fungsi tubuhku berjalan dengan normal, sebagaimana mestinya.
Ya. Dengan itu, aku dapat belajar, dengan itu aku dapat memaknai hakikat penciptaan.
Kalian ingat bagaimana kisah manusia mulia lagi cerdas bernama Ibrahim, yang merupakan bapak para nabi, yang nama dan kisahnya diabadikan dalam Al-Qur'an?
Mari kita ulas sedikit tentangnya. Ibrahim muda berjalan dalam pencarian Tuhannya. Beliau sebagai observer atas setiap kejadian langit yang tampak olehnya.
Konjektur bahwa matahari adalah Tuhan yang selama ini dicari, tidak masuk di logika seorang Ibrahim ketika matahari tersebut perlahan mulai tenggelam ke peraduan.
Konjektur bahwa bulan dan bintang adalah Tuhan yang selama ini dicarinya, juga terbantahkan seiring dengan bergantinya hari menyongsong fajar.
"Aku yakin, pasti Tuhanku yang Maha segalanya. Yang membuat sistem di langit dan bumi ini seimbang, berjalan sesuai porsinya." Mungkin seperti itu gumamnya dalam hati, aku pun tidak tahu secara jelas.
Lalu kau ingat, kisah Sulaiman yang mampu membawa singgasana ratu balqis yang megah dan memesona hanya dalam sepersekian detik?Bukan sulap juga bukan sihir pada zamannya. Itu semua adalah kuasa dari Dzat yang Maha Perkasa.
Kau ingat juga bagaimana laut menggulung bala tentara Firaun setelah Musa dan pengikutnya sampai di seberang lautan dengan selamat? Itu semua berkat kekuasaan-Nya.
هُوَ ٱللَّهُ ٱلَّذِي لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلۡمَلِكُ ٱلۡقُدُّوسُ ٱلسَّلَٰمُ ٱلۡمُؤۡمِنُ ٱلۡمُهَيۡمِنُ ٱلۡعَزِيزُ ٱلۡجَبَّارُ ٱلۡمُتَكَبِّرُۚ سُبۡحَٰنَ ٱللَّهِ عَمَّا يُشۡرِكُونَ
Dialah Allah tidak ada tuhan selain Dia. Maharaja, Yang Mahasuci, Yang Mahasejahtera, Yang Menjaga Keamanan, Pemelihara Keselamatan, Yang Mahaperkasa, Yang Mahakuasa, Yang Memiliki Segala Keagungan, Mahasuci Allah dari apa yang mereka persekutukan.
-Sura Al-Hashr, Ayah 23
هُوَ ٱللَّهُ ٱلۡخَٰلِقُ ٱلۡبَارِئُ ٱلۡمُصَوِّرُۖ لَهُ ٱلۡأَسۡمَآءُ ٱلۡحُسۡنَىٰۚ يُسَبِّحُ لَهُۥ مَا فِي
ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِۖ وَهُوَ ٱلۡعَزِيزُ ٱلۡحَكِيمُ
Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Dia memiliki nama-nama yang indah. Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada-Nya. Dan Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.
-Sura Al-Hashr, Ayah 24
***
Lalu bagaimana dengan penciptaan manusia? Al-Quran menjelaskan dengan runut mengenai tahapan penciptaan manusia, dimulai bertemunya sel telur dan sel sperma dari suatu ikatan yang sah kemudian sang janin yang terbentuk memasuki 3 tahap perkembangan (3 kegelapan): preembrionik, embrionik, dan fetus
خَلَقَكُم مِّن نَّفۡسٖ وَٰحِدَةٖ ثُمَّ جَعَلَ مِنۡهَا زَوۡجَهَا وَأَنزَلَ لَكُم مِّنَ ٱلۡأَنۡعَٰمِ ثَمَٰنِيَةَ أَزۡوَٰجٖۚ يَخۡلُقُكُمۡ فِي بُطُونِ أُمَّهَٰتِكُمۡ خَلۡقٗا مِّنۢ بَعۡدِ خَلۡقٖ فِي ظُلُمَٰتٖ ثَلَٰثٖۚ ذَٰلِكُمُ ٱللَّهُ رَبُّكُمۡ لَهُ ٱلۡمُلۡكُۖ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَۖ فَأَنَّىٰ تُصۡرَفُونَ
Dia menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam) kemudian darinya Dia jadikan pasangannya dan Dia menurunkan delapan pasang hewan ternak untukmu. Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan yang memiliki kerajaan. Tidak ada tuhan selain Dia; maka mengapa kamu dapat dipalingkan?
-Sura Az-Zumar, Ayah 6
Juga tentang bagaimana kokohnya tempat pemeliharaan janin itu
وَلَقَدۡ خَلَقۡنَا ٱلۡإِنسَٰنَ مِن سُلَٰلَةٖ مِّن طِينٖ
Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah.
-Sura Al-Mu'minun, Ayah 12
ثُمَّ جَعَلۡنَٰهُ نُطۡفَةٗ فِي قَرَارٖ مَّكِينٖ
Kemudian Kami menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).
-Sura Al-Mu'minun, Ayah 13
ثُمَّ خَلَقۡنَا ٱلنُّطۡفَةَ عَلَقَةٗ فَخَلَقۡنَا ٱلۡعَلَقَةَ مُضۡغَةٗ فَخَلَقۡنَا ٱلۡمُضۡغَةَ عِظَٰمٗا فَكَسَوۡنَا ٱلۡعِظَٰمَ لَحۡمٗا ثُمَّ أَنشَأۡنَٰهُ خَلۡقًا ءَاخَرَۚ فَتَبَارَكَ ٱللَّهُ أَحۡسَنُ ٱلۡخَٰلِقِينَ
Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian, Kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Mahasuci Allah, Pencipta yang paling baik.
-Sura Al-Mu'minun, Ayah 14
***
Aku sering dibuat terkagum-kagum dan memang tidak ada apa-apanya. Ilmu Allah itu sangat luas, hingga sekiranya lautan ketika menjadi tinta untuk menulis kalimat-kalimat Rabbku, niscaya ia akan habis sebelum kalimat Rabbku habis (ditulis), meski akan didatangkan sebanyak itu pula. (cek QS. 18:109)
Maha Besar Allah, sungguh tiadalah satu makhluk pun yang dapat menandingi kekuasaan-Nya.
Sungguh, manusia ini lemah namun sombong. Juga kadang tidak bersyukur atas semua nikmat yang telah Allah berikan.
Ya Allah jangan biarkan, kami mengurus urusan kami sendiri, sungguh kami tidak mampu, lagi tak berdaya tanpa pertolongan-Mu...
***
Bandung, 1 Oktober 2019
Di kamar kosan, sebelum memulai aktivitas pagi
Ditujukan untuk muhasabah diri dan mentafakkuri agar semakin bertambah keimanan dalam hati. Semoga Allah istiqomahkan.
Apa yang tak mampu diucapkan oleh lisan, mampu dirasakan oleh hati, dan diterjemahkan melalui tulisan. Selamat bergabung menjadi teman cerita!
👍👍👍👍
Thankyou for visiting here, buddy:)
Post a Comment