blog follow
Apa yang tak mampu diucapkan oleh lisan, mampu dirasakan oleh hati, dan diterjemahkan melalui tulisan. Selamat bergabung menjadi teman cerita!

Perkara Jodoh
Hijrah
Pertemuan
(Bukan) Coba (an)
Kenapa Harus Aku?
Di Atas Satu Kaki
Monster
Bisakah Aku?
Menjadi Muslimah Yang Dirindu Surga
Wonderful Ramadan

Skin By : Adam Faiz
Edited By : Me
Colour Code : HTML COLOUR
Big Help : Wanaseoby


Memeluk Luka
02 July, 2023 • 0 comment {s}


Luka ini, masih basah dan menganga semakin lebar seperti luka kemarin sore. Nyatanya ia sudah ada dari belasan tahun lalu. Sejak dulu pun aku tahu bahwa ia harus diobati dengan segera, tapi aku sadar kalau ternyata harga obatnya sangat mahal.


Nampaknya ia akan terus menganga dan masih akan mendampingi hidupmu. Bukankah luka itu ada sejak lama? Lalu mengapa sekarang kamu merintih kesakitan lagi? Bukankah kamu sudah terbiasa hidup dengan luka itu? Luka yang senantiasa kau peluk setiap harinya? 


Aku takut jika luka itu busuk karena terlalu lama kupeluk. Luka itu tak mudah kuobati, apakah harus ada yang diamputasi?


Ternyata luka itu akan sembuh jika ada yang mau dikorbankan. Sepertinya, aku harus berkorban (lagi). 


Bersabarlah, aku. Dunia ini memang fana, semoga di kehidupan selanjutnya kamu akan lebih berbahagia. 


Tapi, dosaku juga banyak:' 

Ya Allah, kan jadi takut.





Post a Comment



Older | Newer


Older | Newer