
Bertahan, Sedikit Lagi
23 April, 2025
•
0 comment {s}
Entah sudah berapa banyak postinganku yang bahas tentang ujian.
Ujian itu memang suatu keniscayaan dalam kehidupan. Selama kita hidup kita pasti akan diuji, sampai saatnya Allah rasa cukup dan beri istirahat yang panjang untuk kita pulang. Istirahat yang kekal dalam kenikmatan atas buah kesabaran di dunia, istirahat di surga-Nya.
Ujian itu memang untuk menaikkan derajat kita bukan? Ketika kita sekolah dulu, ketika akan naik jenjang maka kita akan diuji terlebih dulu, jika gagal berarti kita diminta tinggal kelas, ada yang belum tuntas, dan mengulang.
Bukan hanya di sekolah formal, namun dalam sekolah kehidupan juga sama. Allah akan menguji kita untuk menaikkan derajat ketaqwaan kita, menempa kita agar lebih tangguh, Allah akan menguji kita terus menerus di hal yang sama hingga kita tuntas naik level. Hingga satuan waktu berlalu, dan ternyata kita sudah sejauh itu. Kita telah melewati amukan badai dan mungkin badai yang telah kita lewati dulu, kini telah menjelma menjadi gerimis kecil.
Akan banyak badai-badai yang mungkin harus terus ditaklukkan sampai kelak kita akan berterima kasih atas diri yang terus bertumbuh. Memang sangat tidak mudah untuk melewati badai, kita akan terjatuh, terseok, berlinang air mata, terpontang panting, bahkan hancur berantakan.
Tapi, saat kita terus berusaha untuk melewati badai dan membenahi segala hal yang mungkin rusak, Allah akan senantiasa beri pertolongan pada kita. Bukankah badai itu menakutkan? Ketika kita merasa takut, maka kita akan terus menerus memohon dan berharap kepada Allah, meminta pertolongan agar selamat dan badai segera berlalu.
Kan memang Allah janjikan setelah kesulitan itu pasti ada kemudahan, kan? Asalkan kita mau berusaha dan mencobanya. Pasrahkan semuanya pada Allah. Semuanya pasti dapat dilalui. Tentang bagaimana caranya, semoga Allah bukakan jalan dari arah yang tak disangka-sangka.
Bersyukurlah ketika Allah beri ujian pada kita. Itu tanda bahwa Allah sayang dengan kita. Allah ingin kita naik kelas dan bertumbuh. Semoga ujian yang Allah beri bukan tersebab dosa-dosa kita.
Berbahagialah.
---
"Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, "Kami telah beriman," dan mereka tidak diuji?" (QS Al-'Ankabut: 2).
"Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) seperti (yang dialami) orang-orang terdahulu sebelum kamu. Mereka ditimpa kemelaratan, penderitaan, dan diguncang (dengan berbagai cobaan) sehingga Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya berkata, “Kapankah datang pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat." (QS. Al-Baqarah: 214).
---
Bertahan
By: Vocafarabi
Berlayar menuju samudera
Bertiup angin bahagia
Ombak yang mengikuti itu pasti
Tak selalu indah jalannya
Berhias dengan suka duka
Tetap tegar berdiri dan hadapi
Tetaplah bersabar menjalani ujian-Nya
Bersama menanti syurga
Allah kan menguji karena kita mampu
Genggam tangan ini
Badai pun pasti berlalu
Kuatkan lagi hati yang bimbang
Allah kan kabulkan segala pinta
Entah sudah berapa banyak postinganku yang bahas tentang ujian.
Ujian itu memang suatu keniscayaan dalam kehidupan. Selama kita hidup kita pasti akan diuji, sampai saatnya Allah rasa cukup dan beri istirahat yang panjang untuk kita pulang. Istirahat yang kekal dalam kenikmatan atas buah kesabaran di dunia, istirahat di surga-Nya.
Ujian itu memang untuk menaikkan derajat kita bukan? Ketika kita sekolah dulu, ketika akan naik jenjang maka kita akan diuji terlebih dulu, jika gagal berarti kita diminta tinggal kelas, ada yang belum tuntas, dan mengulang.
Bukan hanya di sekolah formal, namun dalam sekolah kehidupan juga sama. Allah akan menguji kita untuk menaikkan derajat ketaqwaan kita, menempa kita agar lebih tangguh, Allah akan menguji kita terus menerus di hal yang sama hingga kita tuntas naik level. Hingga satuan waktu berlalu, dan ternyata kita sudah sejauh itu. Kita telah melewati amukan badai dan mungkin badai yang telah kita lewati dulu, kini telah menjelma menjadi gerimis kecil.
Akan banyak badai-badai yang mungkin harus terus ditaklukkan sampai kelak kita akan berterima kasih atas diri yang terus bertumbuh. Memang sangat tidak mudah untuk melewati badai, kita akan terjatuh, terseok, berlinang air mata, terpontang panting, bahkan hancur berantakan.
Tapi, saat kita terus berusaha untuk melewati badai dan membenahi segala hal yang mungkin rusak, Allah akan senantiasa beri pertolongan pada kita. Bukankah badai itu menakutkan? Ketika kita merasa takut, maka kita akan terus menerus memohon dan berharap kepada Allah, meminta pertolongan agar selamat dan badai segera berlalu.
Kan memang Allah janjikan setelah kesulitan itu pasti ada kemudahan, kan? Asalkan kita mau berusaha dan mencobanya. Pasrahkan semuanya pada Allah. Semuanya pasti dapat dilalui. Tentang bagaimana caranya, semoga Allah bukakan jalan dari arah yang tak disangka-sangka.
Bersyukurlah ketika Allah beri ujian pada kita. Itu tanda bahwa Allah sayang dengan kita. Allah ingin kita naik kelas dan bertumbuh. Semoga ujian yang Allah beri bukan tersebab dosa-dosa kita.
Berbahagialah.
---
"Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, "Kami telah beriman," dan mereka tidak diuji?" (QS Al-'Ankabut: 2).
"Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) seperti (yang dialami) orang-orang terdahulu sebelum kamu. Mereka ditimpa kemelaratan, penderitaan, dan diguncang (dengan berbagai cobaan) sehingga Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya berkata, “Kapankah datang pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat." (QS. Al-Baqarah: 214).
---
Bertahan
By: Vocafarabi
Berlayar menuju samudera
Bertiup angin bahagia
Ombak yang mengikuti itu pasti
Tak selalu indah jalannya
Berhias dengan suka duka
Tetap tegar berdiri dan hadapi
Tetaplah bersabar menjalani ujian-Nya
Bersama menanti syurga
Allah kan menguji karena kita mampu
Genggam tangan ini
Badai pun pasti berlalu
Kuatkan lagi hati yang bimbang
Allah kan kabulkan segala pinta
Post a Comment